Dalam ecommerce terdapat konsep order fulfillment. Dalam aktivitas ini mencakup beberapa hal. Seperti aktivitas kunci, operasi fulfillment center dan integrasi e-logistics dalam ecomerce. Aktivitas ini sangat penting untuk keberlangsungan ecommerce. Secara umum, aktivitas ini memiliki arti proses penerimaan pesanan dari pelanggan hingga produk dikirim ke alamat penerima. Biasanya dikenal juga dengan istilah back office operations.
Tahapan Dalam Proses Order Fulfillment
Lalu apa saja tahapan yang terdapat dalam aktivitas ini, inilah tahapannya
- Pembeli melakukan pesanan dan membayar atas pesenananya
- Proses verifikasi pembayaran dilakukan oleh penjual
- Gudang mengecek ketersediaan stok barang kemudian menginfokan ke customer.
- Mengkonfirmasi inventory harus dilakukan produksi tambahan atau tidak, karena banyaknya pesenan yang dilakukan
- Penentuan lokasi warehouse pesenan tersebut dilakukan. Menginformasikan pemenuhan pesanan ke gudang warehouse atau fulfillment center
- Proses pengambilan pesanan di gudang penyimpanan terdekat dan melakukan pengepakan barang
- Proses pengiriman barang ke pembeli
- Penerimaan barang ke pembeli
- Penjual melakukan pengelolaan barang return jika diperlukan
Tahapan diatas bervariasi, tergantung jenis produknya. Seperti ukuran barang, keterlibatan pihak ketika di proses pengiriman atau warehouse, termasuk bisnis B2B atau B2C dan lainnya. menurut turban, proses fulfillment dibagi menjadi beberapa bentuk model operasi. Seperti :
- Engineer to order (ETO) yaitu produk disesuaikan dengan spesifikasi keinginan pembeli. Biasanya produk perhiasan menggunakan model operasi ini
- Make to order (MTO) yaitu produk akan dibuat bila ada pesenan dari pembeli. Biasanya penjual akan menggunakan sistem pre order
- Assemble to order (ATO) yaitu barang diproduksi berdasarkan modular atau dirakit atas komponen yang tersedia
- Make to stock (MTS) yaitu barang yang kategori atau standarnya dibuat dalam jumlah banyak (mass production). Umumnya produk ini dibuat untuk mengisi stok dalam gudang
- Digital copy (DC) yaitu produk diunduh dalam bentuk digital dan pengumpulan barang juga berbentuk digital master
Barang yang dijual di ecommerce memang banyak sekali. Ada yang berbentuk apparel, pakaian, makanan kemasan, barang elektronik dan lainnya. oleh karena model operasi fullfillment yang biasa digunakan dalam ecommerce berbentuk ATO atau MTS. Semua aktivitas diatas membutuhkan integrasi supply chain. Kemudian membutuhkan aliran keuangan, material, informasi dan komponen. Koordinasi antar departement juga harus dilakukan. Sehingga proses jual beli di commerce bisa dilakukan dengan baik.
Warehouse atau gudang memiliki peran penting dalam aktivitas order fullfillment. Terutama untuk produk yang dijual dalam sistem MTS. Karena dalam gudang akan ada proses penerimaan, penyimpanan, pengambilan barang, pengepakan dan proses pengiriman barang ke konsumen. Dalam aktivitas ini warehouse harus bekerja dengan baik dan didukung oleh teknologi canggih. Sekian, semoga bermanfaat.